KLS 5B SKI

Cara-cara Rasulullah dalam Menjaga perdamaian dengan Kaum Quraisy


Dengan izin Allah SWT. akhirnya Rasulullah SAW. dan kaum muslimin berhasil merebut Kota Makkah dari tangan kafir Quraisy. Dengan ditaklukkannya Kota Makkah, maka semua penyembahan terhadap berhala dihapuskan. Perbedaan golongan berdasarkan kesukuan dan kedudukan pun dihilangkan. Rasulullah SAW. menyatukan kaifm muslimin Madinah dengan penduduk Makkah dalam satu ukhuwah Islamiyah berlandaskan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Dalam penaklukan Kota Makkah, Rasulullah SAW. J melakukannya dengan sangat luar biasa, dikarenakan tidak sampai menumpahkan darah penduduk Makkah yang jelas-jelas telah memusuhi, menganiaya, hingga menghilangkan nyawa para pengikutnya di masa lalu. Adapun cara yang ditempuh Rasulullah SAW. dalam menjaga perdamaian pada saat Fathu Makkah, antara lain sebagai berikut.

  1. Rasulullah SAW. menghindari pertumpahan darah dengan kaum kafir Quraisv karena merasa mereka adalah bangsanya sendiri. Meskipun pasukan Khalid bin Walid harus berperang, hal itu dilakukan karena kafir Quraisy menyerang dan membahayakan nyawa kaum muslimin.
  2. Menegaskan bahwa Kota Makkah adalah kota suci yang disucikan oleh Allah SWT. sehingga Allah SWT. sangat mengharamkan terjadinya pertumpahan darah, perusakan, dan sebagainya di Makkah.
  3. Rasulullah SAW. dan kaum muslimin tidak menaruh rasa dendam sedikit pun kepada kafir Quraisy yang telah membenci, memusuhi, mengancam, bahkan menganiaya mereka saat di Makkah. Beliau justru memaafkan semua perbuatan yang telah dilakukan kaum kafir Quraisy dengan hati yang lapang.
  4. Berusaha untuk tidak menyakiti setiap penduduk Makkah serta tidak merusak tanaman ataupun memburu hewan peliharaan di tempat yang ditaklukkan, sehingga para penduduk Makkah merasa aman sebagai tawanan.
  5. Memberikan rasa aman kepada kaum kafir Quraisy dengan memberikan pilihan jika berada di rumah Abu Sufyan, Masjidil Haram, atau dengan menutup pintu rumah, mereka tidak akan diganggu oleh kaum muslimin.
  6. Menghormati para tawanan dengan memperlakukan mereka secara bijak, sehingga menimbulkan rasa simpati dari kaum kafir Quraisy dan pada akhirnya memeluk Islam dengan penuh keikhlasan.
  7. Membebaskan mereka semua sebagai tawanan perang menjadi orang yang bebas dan merdeka yang menunjukkan bahwa Rasulullah SAW. dan agama Islam yang dibawanya menganggap semua manusia sama tanpa melihat suku ataupun golongan.

Sikap bijaksana yang dilakukan oleh Rasulullah SAW. dan kaum muslimin pada saat menaklukkan Kota Makkah terbukti ampuh dalam menjaga perdamaian dan menghindari pertumpahan darah. Tidak hanya itu, kebaikan Rasulullah SAW. dalam memberi maaf telah membuka hati kaum kafir Quraisy untuk menerima Islam dengan ikhlas. Bahkan, tidak sedikit di antara mereka yang kemudian menjadi pembela Islam paling setia setelah masuk Islam.