KLS 6B TEMA 4

Hari : Senin
Tanggal : 16 November 2020
Materi : IPS dan IPA

njelaskan Kerja Sama ASEAN di Bidang Iptek
Era globalisasi tidak lepas dari kemajuan teknologi. Teknologi sangat diperlukan lam kehidupan sehari-hari. Dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek),

negara-negara di Asia Tenggara yang tergabung dalam organisasi ASEAN juga saling •melakukan kerja sama.

Salah satu bentuk kerja sama ASEAN di bidang iptek adalah dibentuknya ASEAN Commite on Sciense and Technology (ASEAN COST) atau Komite Sains dan Teknologi ASEAN yang telah dibentuk pada tahun 1978. Kerja sama tersebut didorong oleh perbedaan perkembangan iptek yang berbeda di negara-negara ASEAN. ASEAN COST bertujuan untuk meningkatkan kemampuan para tenaga ahli ASEAN di bidang penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kerja sama tersebut juga mendorong lahirnya para ilmuan teknologi yang berasal dari Asia Tenggara.

ASEAN COST diwujudkan dengan pemberian dukungan dan bantuan kepada para ahli untuk mengembangkan beragam temuan dan penelitian yang bermanfaat bagi masyarakat ASEAN. Dari ASEAN COST, dibentuk pusat-pusat penelitian antara lain sebagai berikut.

  1. BIOTROP (Regional Centre for Tropical Biology) atau pusat penelitian untuk biologi di Bogor
  2. RECSAM (Regional Centre for Education Science Mathematic), atau pusat penelitian pendidikan ilmu pengetahuan, Matematika di Penang Malaysia.
  3. RELC (Regional English Lenguage Center) atau Pusat Pendidikan Bahasa Inggris di Singapura.
  4. SEARCA (Regional Centre of Graduate Study and Reasearch in Agricultural) atau Lembaga Penelitian dan pengkajian Pertanian di Los Banos.

Menjelaskan Sumber Energi Terbarukan Penghasil Energi Listrik

Teknologi hijau atau teknologi ramah lingkungan semakin dikembangkan pada era globalisasi ini karena terkait dengan kelangsungan hidup manusia di masa depan. Salah satu teknologi ramah lingkungan yang kini mulai banyak digunakan, terutama oleh negara-negara maju, adalah teknologi pembangkit listrik tenaga surya yang memanfaatkan energi matahari.

Energi matahari sebagai sumber energi terbarukan akan selalu memberi manfaat bagi kehidupan. Energi matahari dapat digunakan untuk menghasilkan energi listrik melalui pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). Dalam PLTS digunakan panel surya yang terbuat dari bahan semikonduktor.

Panel surya tidak menghasilkan limbah seperti pembangkit energi dari bahan bakar fosil. Rumah atau bangunan yang menggunakan panel surya dapat menghemat penggunaan listrik dari PLN sekitar enam puluh persen.

Panel surya adalah alat yang terdiri dari sel surya yang mengubah energi cahaya menjadi energi listrik. Sel-sel surya pada panel surya disebut juga sel fotovoltaik, foto berarti cahaya dan volta yang berarti listrik. Sel surya mampu mengubah sinar matahari menjadi energi listrik. Sekumpulan sel surya yang terhubung secara elektrik dan dikemas ke dalam bingkai disebut dengan panel surya. Semakin banyak panel surya yang dihubungkan, semakin besar energi listrik yang dihasilkan. Bagaimana cara kerja panel surya? Perhatikan diagram berikut!

  1. Cahaya matahari mengenai panel surya. Panel surya mengubah energi cahaya matahari menjadi arus listrik searah (DC). Arus yang dihasilkan menuju solar charge controller yang mengatur arus DC untuk disimpan di baterai sehingga energi listrik dapat digunakan pada waktu tertentu.
  2. Arus listrik dari controller dialirkan menuju inverter. Inverter mampu mengubah arus listrik DC menjadi arus listrik AC.
  3. Energi listrik yang dihasilkan berupa arus listrik DC dari baterai dan arus listrik AC dari Inverter dapat dimanfaatkan untuk menghidupkan peralatan elektronik

anak anak ku kalian baca juga bupena halaman 64 sampai 71
Tugas
1. Tuliskan kerjasama asean dalam bidang iptek
2. Tuliskan 6 alat alat yang kita gunakan sehari hari dengan menggunakan panel surya
3. Bagaimana cara kerja panel surya dalam menampung sinar panas matahari ? jelaskan dalam bentuk skema sederhana