Kelas 6B Akidah Ahlak

Hari : Rabu
Tanggal : 13 Januari 2021

A. Pengertian Tahlil
Tahlil adalah bacaan kalimat Tauhid, yaitu

yang berarti tiada Tuhan selain Allah Swt, tidak ada dzat yang patut disembah dan ditaati, kecuali hanya Dia. Kalimat ini merupakan bagian dari kalimat syahadat dan merupakan rukun Islam yang pertama, oleh karena itu kalimat ini juga sebagai inti dari seluruh landasan ajaran Islam. Kalimat tahlil ini termasuk dzikir dan menurut syariat Islam memiliki nilai terbesar dan paling utama.


Artinya: Dari Jabir bin Abdullah berkata, “Saya mendengar Rasulullah Saw bersabda:
“Dzikir yang paling utama adalah Laa Ilaaha Illallahu dan doa yang paling
utama adalah Alhamdulillah.” (HR. Tirmidzi).
Kita pantang maksiat kepada-Nya, dan harus menganggapnya hebat dan
agung, dengan penuh rasa cinta, rasa takut dan tawakal kepada-Nya, hanya kepada-Nyalah kita patut berdo’a dan meminta. Penciptaan alam ini meliputi manuisa, hewan, tumbuhan,planet, tata surya, hingga wujud terkecil seperti bakteri atau virus adalah ciptaan Allah Swt. Maka alasan apalagi untuk kita tidak menyembah apalagi menduakan Allah Swt, Dia
adalah segalanya bagi kita yang beriman untuk menyembah-Nya, dan memasrahkan hidup kita setelah kita berdo’a dan berusaha.
Istilah tahlil selain kalimat tauhid juga menjadi istilah ritual pembacaan dzikir – dzikir yang di dalamnya termasuk lafal tahlil yang lazim dilakukan oleh masyarakat muslim nusantara sejak ratusan tahun. Pembacaan tahlil
biasa dilakukan oleh masyarakat dalam rangka mendoakan jenazah yang
baru dimakamkan, ahli kubur yang telah lama dimakamkan, dan mendoakan ahli kubur dalam peringatan 1-7 hari, 40 hari, 100 hari, 1000 hari di rumah ahli musibah. Pembacaan lafal tahlil juga dilakukan oleh masyarakat pada peringatan haul, arwahan (ruwahan) di bulan Ruwah, akhir Sya’ban, akhir Ramadhan, saat kumpul keluarga untuk arisan
misalnya, selamatan perkawinan (walimahan), selamatan aqiqahan, walimatus safar, muludan, Isra dan Mi‘raj, selamatan Syura-an (malam 10 Muharram), selamatan tujuh bulan, khitanan, ziarah kubur setelah lebaran Idul Fitri, ratiban, , dan lain sebagainya. Aktifitas masyarakat tersebut selain memiliki landasan dan dasar agama yang kuat baik bersumber dari al-Qur’an atau hadis, juga merupakan bagian dari tradisi Islam nusantara.

Tugas
1. Buatlah ringkasan dari materi di atas (pakai nomor)
2. Tulis kalimat tahlil dengan bahasa arab yang kamu suka baca dalam tahlilan.