KLS 5B SKI

Hari: Kamis
Tanggal: 05 November 2020
Bacalah teks di bawah ini dan simak juga videonya)

AKHIR HAYAT RASULULLAH SAW

Pada tahun 10 Hijriyah, Rasulullah SAW. bersama para sahabat dan umat muslim melaksanakan salah satu rukun Islam yang kelima, yaitu ibadah haji. Dua bulan setelah ibadah haji itu, Rasulullah SAW. mengalami sakit panas hingga akhimya wafat. Mendengar wafatnya Rasulullah SAW., para sahabat dan umat muslim sangat sedih. Mereka teringat kenangan indah bersama Rasulullah SAW. dalam kehidupan mereka, seperti beribadah dan berjuang bersama Rasulullah SAW.. Di antara kebersamaan para sahabat dengan Rasulullah SAW., yaitu melaksanakan ibadah haji terakhir bersama Rasulullah SAW.. Tahukah kamu peristiwa apa saja yang terjadi sebelum Rasulullah SAW. wafat? Pesan apa yang disampaikan Rasulullah SAW. sebelum wafat kepada umatnya? Untuk mengetahuinya, pelajari dengan saksama uraian materi pada bab ini.

A. Peristiwa Menjelang Akhir Hayat Rasulullah SAW

1. Haji Wada’
Haji wada’ secara bahasa artinya haji perpisahan. Maksud dari haji perpisahan adalah haji yang terakhir dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW.. Ibadah ini dilakukan oieh Nabi pada tahun 10 Hijriyah. Nabi Muhammad SAW. melakukan haji wada’ bersama dengan 100.000 jama’ah.

Rasulullah SAW. memberitahukan niatnya untuk pergi haji kepada orang-orang setahun sebelum beliau wafat. Orang-orang pun bersiap-siap pada bulan Dzulqa’dah tahun ke-10 Hijriyah untuk berangkat bersama Rasulullah SAW.. Orang-orang yang berada di sekitar Madinah pun mendengarnya. Mereka pun datang dan ingin berhaji bersama beliau Tahun kesebelas Hijriyah, haji pertarna Rasulullah SAW. dan kaum muslimin anpa ada seorang musyrik pun yang ikut di dalamnya. Untuk.pertama kalinya pula, iebih dari 10.000 orang berkumpul di Madinah dan sekitarnya. Mereka menyertai Muhammad SAW. melakukan perjalanan ke Makkah dan sekaligus haji terakhir yang dilakukan oleh Rasulullah SAW..

Setelah Rasulullah SAW. memasuki Kota Makkah dan bagian atas dari jalan kada’, hingga tiba di pintu Banu Syaibah. Ketika melihat Ka’bah beliau berdo’a, “Ya Allah tumbuhkan kehormatan, keagungan, kemuliaan, dan kewibawaan untuk rumah-Mu ini. Tambahkanlah pula kemuliaan, kehormatan, kewibawaan, keagungan, dan kebijakan kepada orang yang mengagungkannya di antara orang-orang yang mengerjakan haji dan umrah.”

Pada kesempatan ini Rasulullah SAW. mencontohkan ibadah haji yang sesuai dengan syari’at. Sebelumnya pelaksanaan haji dilakukan sesuai dengan-kebiasaan nenek moyang. Tata cara ibadah haji yang dilakukan Rasulullah SAW. berlaku hingga hari akhir. Pada h^ri Arafah, seluruh jama’ah berkumpul di PadangArafah. Nabi Muhammad SAW. pun berkhutbah, yang berbunyi:

“Wahai manusia, dengarkanlah apa yang hendak kukatakan. Mungkin sehabis tahun ini, aku tidak akan bertemu lagi dengan kalian di tempat ini untuk selama-iamanya. Hai manusia, sesungguhnya darah, harta benda kalian dan kehormatan kalian haram bagi kalian, sebagaimana haramnya hari kalian ini, bulan kalian ini, dan negeri kalian ini sampai hari kematian kalian. Ketahuilah, sesungguhnya segala bentuk perilaku dan tindakan jahiliyah tidak boleh berlaku lagi. Tindakan menuntut balas atas kematian seseorang sebagaimana yang berlaku di masa jahiliyah juga tidak berlaku lagi. Tindak pembalasan jahiliyah seperti itu pertama kali kunyatakan tidak berlaku ialah tindakan pembalasan atas kematian Ibnu Rabi’ bin al Harits. Riba jahiliyah tidak berlaku, dan riba yang pertama kunyatakan tidak berlaku adalah riba Abbas bin Abdul Muthalib. Sesungguhnya segala macam riba tidak boleh berlaku lagi.”

Bertaqwalah kepada Allah dalam urusan perempuan, karena kalian telah mengambilnya dengan amanat Allah. Dihalalkan bagi kalian kehormatan mereka dengan nama Allah. Aku telah tinggalkan kepada kalian sesuatu yang tidak akan tersesat apabila berpegahgan padanya, yaitu kitabullah dan sunnah nabi-Nya.

Wahai manusia dengarkanlah perkataanku dan perhatikanlah! Kalian tahu 0 s bahwa setiap muslim adalah saudara bagi orahg-orang muslim lainnya, dan semua kaum muslim adalah saudara. Seseprang tidak dibenarkan mengambil sesuatu dari saudaranya kecuali yang telah diberikan kepadanya dengan senang hati, karena itu janganlah kalian menganiaya diri sendiri. Kalian akan menemui Allah maka janganlah kalian kembali sesudahku menjadi sesat. Sebagian kalian memukul tengkuk sebagian yang lain. Hendaklah orang yang hadir menyampaikan kepada yang tidak hadir, barang kali sebagian orang yang menerima kabar lebih mengerti daripada orang yang mendengarkannya.

Dari khutbah di atas menjelaskan bahwa Rasulullah SAW. melarang menumpahkan darah kecuali dengan hak. Beliau juga melarang mengambil harta orang lain dengan bathii. Nyawa dan harta benda adalah suci. Rasulullah SAW. melarang riba dan menganiaya. Beliau memerintahkan untuk memperlakukan istri dengan baik dan lemah lembut, juga memerintahkan menjauhi dosa. Semua pertengkaran di zaman jahiliyah tidak dibenarkan. Persaudaraan dan persamaan di antara manusia harus ditegakkan. Hamba sahaya harus diperlakukan dengan baik. Mereka makan seperti apa yang dimakan tuannya dan memakai pakaian seperti yang dipakai tuannya. Umat Islam harus selalu berpegang teguh pada Al-Qur’an dan sunnah rasul.

Prinsip-prinsip khutbah Nabi Muhammad SAW. mengandung nilai-nilai kemanusiaan, persamaan, keadilan sosial, keadilan ekonomi, kebajikan, dan solidaritas. Prinsip-prinsip ini sangat berpengaruh dalam kehidupan umat manusia. Oleh karenanya, ajaran Islam benar-benar telah sempurna dibawa oleh Nabi Muhammad SAW..

Pada haji ini Nabi Muhammad SAW. menyembelih seekor unta. Setelah itu,. dagingnya dibagikan kepada kaum muslimin. Hal yang dilakukan Rasulullah SAW. ini merupakan rukun haji. Pada waktu ibadah haji ini pula turun wahyu, yaitu surah Al Ma’idah ayat 3.

الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا

Artinya:
“… Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu dan telah Aku cukupkan ni’mat-Ku bagimu, dan telah Aku ridhai Islam sebagai agamamu…” (Q.S. Al Ma’idah [5]: 3)

Pada tanggal 8 Dzulhijjah 10 H, Nabi SAW. berangkat menuju Mina. Beliau shalat zhuhur, ashar, maghrib, dan isya di sana. Kemudian bermalam di Mina dan menunaikan shalat shubuh juga di tempat itu. Setelah matahari terbit, beliau berangkat menuju Arafah. Setelah matahari mulai bergeser, condong ke barat, Rasulullah SAW. mulai mertiberikan khutbah. Tempat di mana beliau berkhutbah, dibangun sebuah masjid pada pertengahan abad ke-2 H o!eh penguasa Abbasiyah dan diberi nama Masjid Namirah. Di akhir khutbahnya, Nabi SAW. bersabda,

Artinya:

“Kalian akan ditanya tentangku, apakah yang akan kalian katakan? Jawab para sahabat: kami bersaksi bahwa sesungguhnya engkau telah menyampaikan (risalah), telah menunaikan (amanah) dan telah menasihati. Maka ia berkata dengan mengangkat jari telunjuk ke arah langit, lalu ia balikkan ke manusia: Ya Allah saksikanlah, ya Allah saksikanlah, sebanyak 3x.”(H.R. Muslim)

Setelah beliau berkhutbah, Allah SWT menurunkan ayat:

الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا

Artinya:
“… Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu, dan telah Aku cukupkan ni’mat-Ku bagimu, dan telah Aku ridhai Islam sebagai agamamu…” (Q.S. Al Ma’idah [5]: 3)

Pada saat turun ayat tersebut, Umar bin Khaththab pun menangis. Lalu ditanyakan kepadanya, “Apa yang menyebabkanmu menangis?” Umar menjawab, “Sesungguhnya tidak ada setelah kesempurnaan kecuali kekurangan.” Dari ayat tersebut, Umar merasakan bahwd ajal Nabi SAW. telah dekat. Apabila syari’at telah sempurna, maka wahyu pun akan terputus. Jika wahyu telah terputus, maka tiba saatnya Rasulullah SAW. kembali ke haribaan Rabbnya. Itulah kekurangan yang dimaksud Umar, yakni kehilangan Nabi SAW..

Dari sini juga kita mengetahui keagungan Kota Makkah. Di sanalah syari’at yang suci ini dimulai dan di sana puia syari’at disempurnakan. Dalam kesempatan lainnya, di Mina Nabi’SAW. kembali berkhutbah:

“Sesungguhnya setahun berputar sebagaimana keadaannya sejak Allah menciptakan langit dan bumi. Satu iahun , itu ada dua belas buian. Di antaranya ada empat bulan haram (suci). Tiga bulannya

berturut-turut, yaitu Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Muharram. (Satu bulan lagi adalah) Rajab Mudhar yang terletak antara Jumadil (Akhir) dan Sya’ban.”(H.R. Bukhari)

Kemudian beliau berkata, “Bulan apa ini?” Kami (para sahabat) menjawab, “Allah dan rasul-Nya yang lebih mengetahui.” Beliau diam sampai-sampai kami mengira beliau akan mengganti nama bulan ini. Lalu beliau kembali berkata, “Bukankah ini bulan Dzulhijjah?” Para sahabat menjawab, “Betul.” Beliau melanjutkan, “Negeri apa ini?” Kami menjawab, “Allah dan rasul-Nya yang lebih mengetahui.” Beliau kembali diam sampai-sampai kami mengira beliau akan mengganti nama tempat ini. Lalu beliau berkata, “Bukankah ini negeri Al Haram?” Kami menjawab, “lya, ini tanah haram.” Beliau melanjutkan, “Lalu, hari apa ini?” Kami menjawab, “Allah dan rasul-Nya yang lebih mengetahui.” Beliau kembali diam sampai-sampai kami mengira beliau akan mengganti nama hari ini. Lalu beliau berkata, “Bukankah ini hari Nahr (menyembelih qurban)?” Kami menjawab, “lya, ini hari Nahr.” Kemudian beliau bersabda,

Artinya:

“Sesungguhnya darah dan harta kalian haram seperti sucinya hari kalian ini di negeri kalian ini dan di bulan kalian ini sampai hari di mana kalian berjumpa dengan Rabb kalian. Bukankah aku telah menyampaikan? Para sahabat menjawab, “lya, Engkau telah menyampaikan.”

Artinya:

“Maka, hendaklah orang yang hadir menyampaikan kepada yang tidak hadir, karena terkadang yang disampaikan lebih mengerti dari yang mendengar langsung. Janganlah kalian kembali kufursepeninggalku, sebagian kalian saling menghilangkan nyawa dengan yang lainnya.”

Setelah khutbah ini, beliau SAW. mencukurrambutnya kemudian menunggangi kendaraannya berangkat menuju Makkah untuk melakukan thawaf ifadah dan shalat zhuhur di Makkah. Di sana beliau meminum airzamzam. Setelah itu, kembali lagi ke Mina dan bermalam di sana.

Pada tanggal 11 Dzulhijjah, saat matahari mulai tergelincir ke barat, beliau menuju jamarat untuk melempar jumrah, dan di sana beliau kembali berkhutbah. Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dari Abi Nadhrah, Rasulullah SAW. bersabda,

Artinya:

“Ingatlah bahwa Rabb kalian itu satu, dan bapak kalian juga satu, dan ingatlah, tidak ada kelebihan bagi orang Arab atas orang ajam (non-Arab), tidak pula orang ajam atas

orang Arab, tidak pula orang berkulit merah atas orang berkulit hitam, dan tidak pula orang berkulit hitam di atas orang berkulit merah; kecuali atas dasar ketaqwaan. “(H.R.Ahmad)

Kemudian beliau bertanya, “Bukankah aku telah menyampaikan?” Para sahabat menjawab, “Ya, Rasulullah telah menyampaikan.”

Setelah itu, beliau mengingatkan kembali tentang haramnya mengganggu harta, menumpahkan darah, dan mencederai kehormatan. Lalu memerintahkan para sahabat untuk menyampaikannya kepada

yang tidak hadir. Beliau SAW. menetap di Mina di hari Tasyrik yang ke-3. Setelah itu menuju ke Makkah untuk melaksanakan thawaf wada’. Kemudian beliau langsung berangkat menuju Madinah.

Berakhirlah prosesi haji yang beliau lakukan. Inilah momenterbesarberkumpulnya Rasulullah SAW. dengan umatnya untuk terakhir kalinya. Beliau mengulang-ulang ucapan, “Bukankah aku telah menyampaikan?” Persaksian dari umatnya sendiri bahwa beliau telah menyampaikan risalah yang telah Allah amanahkan kepada beliau. Sekaligus sebagai pertanda sudah dekatnya ajal beliau.

Setalah membaca dan menyimak video di atas, Kerjakanlah soal-soal di bawah ini, dan pertanyaannya ditulis kembali!

  1. R-A-H-A-F-A
    Nama tempat apakah susunan huruf di atas? Apa hubungannya dengan ibadah haji? Jelaskan dengan singkat!
  1. M-A-‘A-J-A-H-1-0-0-0-0-0
    Jumlah apakah susunan huruf di atas? Apa hubungannya dengan haji wada’? Jelaskan dengan singkat!
  2. R-Y-I-H-A-J-I-H-1-0
    Tahun apakah susunan huruf di atas? Apa hubungannya dengan Rasulullah SAW.? Jelaskan dengan singkat!
  1. D-A-W-A’-l-J-A-H’
    Nama ibadah apakah susunan huruf di atas? Apa hubungannya dengan Rasulullah SAW.? Jelaskan dengan singkat!
  2. K-A-M-A-H-K
    Nama kola apakah susunan huruf di atas? Apa hubungannya dengan ibadah haji? Jelaskan dengan singkat!