KLS 6B TEMA 4

Hari : Jumat
Tanggal : 06 November 2020
Materi : IPA

Menjelaskan Proses Menghasilkan Energi Listrik

Kerja sama antarnegara-negara ASEAN berlangsung di berbagai bidang. Sebagai contoh, kerja sama bidang ekonomi BIMP-EAGA (Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia-Philippines East ASEAN Growth Area) terus diperluas hingga bidang kelistrikan.
Listrik merupakan kebutuhan pokok manusia. Setiap hari kita video: Pembangkit tidak lepas dari penggunaan alat-alat elektronik. Alat-alat tersebut listrik, dapat digunakan karena kita mendapat pasokan listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN). Bagaimana PLN memperoleh energi listrik? Energi listrik dapat dihasilkan dari pembangkit listrik. Pada pembangkit listrik, energi dari sumber-sumber energi alam diubah melalui penggerak (turbin) menjadi energi gerak. Selanjutnya, energi gerak diubah menjadi energi listrik oleh generator.

Secara umum, berdasarkan sumber tenaga penggeraknya pembangkit st -dibedakan menjadi dua jenis, antara lain pembangkit listrik tenaga termal dar pembangkit listrik tenaga hidro.

  1. Pembangkit listrik tenaga termal

Pembangkit listrik tenaga termal adalah pembangkit listrik yang dapat menguba-energi panas menjadi energi listrik. Energi panas tersebut dapat dihasilkan dari batu bara, minyak bumi, gas alam, serta bahan galian seperti uranium dan torium. Pembangkit listrik yang termasuk pembangkit listrik termal, antara lain Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD), Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG), Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB), dan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN).

Sebagai contoh, pada PLTU, energi untuk menggerakkan turbin berasal dari uap yang dihasilkan dari air yang ditampung pada boiler dan dididihkan menggunakan bahan bakar. Uap tersebut dikumpulkan di drum penampung. Jika tekanan, suhu, dan kelembapan uap sudah sesuai, uap dialirkan menuju turbin yang terhubung dengan generator sehingga dapat menghasilkan listrik.

  1. Pembangkit listrik tenaga hidro

Pembangkit listrik tenaga hidro menggunakan air sebagai sumber energi. Komponen utama dari pembangkit listrik tersebut adalah turbin dan generator. Contoh pembangkit listrik tenaga hidro, misalnya Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro, dan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro. Perbedaan antara Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dengan mikro hidro/mini hidro terletak pada besarnya debit air yang dimanfaatkan dan tenaga listrik yang dihasilkan.

Pada dasarnya, pembangkit listrik tenaga hidro memanfaatkan energi potensial pada tinggi jatuhnya air dan debit air. Semakin tinggi jatuhnya air, maka semakin besar energi potensial air yang dapat diubah menjadi energi listrik. Energi potensial tersebut menggerakkan turbin sehingga terjadi perubahan dari energi potensial menjadi energi kinetik. Semakin besar debit air atau derasnya aliran air, semakin besar energi yang dihasilkan untuk menggerakkan turbin. Gerakan kincir air pada turbin menggerakkan dinamo/generator yang kemudian membangkitkan listrik. Selanjutnya, terjadi perubahan energi gerak menjadi energi listrik yang kemudian disalurkan ke rumah-rumah melalui proses transmisi listrik. Ayo, perhatikan gambar proses pembangkit listrik tenaga air berikut!

Anak anak ku kalian baca juga bupena 6B halaman 6 sampai 9
Tugas
1. apa kepanjangan PLTA ?
2. Apa manfaat energi listrik dalam kehidupan sehari-hari ?
3. Mengapa PLTA membutuhkan perairan yang berarus ?
4. Apa yang terjadi jika PLTA dibangun diperairan yang tenang ?
5. Pembangkit listrik dibedakan menjadi 2 jenis. Tuliskan !